waykambas.org-Lampung Timur. Dirjen KSDAE, Ir. Wiratno berkunjung ke Rumah Sakit Gajah Prof. DR. H. Rubini Admawidjaja Taman Nasional Way Kambas, beliau datang khusus ingin bertemu dengan Erin, seekor anak gajah korban jerat pemburu yang ditemukan dengan kondisi belalai putus pada tanggal 23 Juli 2016 di wilayah Bungur. Saat ditemukan umurnya ± 3 tahun dan badanya sangat kurus karena kesulitan untuk makan. Sudah hampir 4 tahun Erin tinggal dan dirawat di Pusat Latihan Gajah (PLG) Way Kambas, kini badannya sudah terlihat gemuk, sehat dan sudah bisa makan sendiri.
Dirjen KSDAE KLHK, menyapa Erin sambil memberi makan pisang ke Erin. Wiratno sebagai orang nomor 1 di Direktorat jenderal KSDAE tentu sangat prihatin dengan banyaknya satwa yang menjadi korban jerat. Belalai ini selain sebagai hidung belalai juga berfungsi sebagai tangan, kalau belalainya putus gajah akan kesulitan untuk mengambil makanan.