Peneliti : Muhammad Rafiq
Fakultas Pertanian, UNILA
Tahun 2019
Lokasi penelitian Resort Toto Projo, SPTN II Bungur, TNWK
Fisik dapat diakses di Kantor Balai TN Way Kambas
Abstrak :
Primata mempunyai peran penting dalam ekosistem hutan, yaitu sebagai satwa penyebar biji yang dapat membantu proses regenerasi hutan. Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2019. Pengamatan dilakukan di Resort Totoprojo Taman Nasional Way Kambas pada dua tipe ekosistem berbeda yaitu, ekosistem rawa dan hutan dataran rendah dengan tujuan untuk membandingkan
keanekaragaman jenis primata yang terdapat di dua ekosistem tersebut.
Pengumpulan data keanekaragaman primata menggunakan metode Jalur dengan panjang jalur 200 m berjumlah 5 jalur dengan ulangan pengamatan sebanyak tiga kali. Data yang didapat dianalisis menggunakan Indeks Shannon Wienner dan Indeks Kemerataan. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa terdapat dua jenis primata di lokasi penelitian yaitu, Symphalangus syndactylus dan Macaca
fasicularis. Pengukuran keanekaragaman jenis primata di dua ekosistem tersebut tergolong rendah dengan indeks pada ekosistem rawa sebesar 0,53 dan nilai indeks pada ekosistem hutan dataran rendah sebesar 0,36. Indeks kemerataan pada ekosistem rawa tergolong stabil dengan nilai sebesar 0,76 sedangkan pada ekosistem hutan dataran rendah tergolong labil dengan nilai indeks sebesar 0,52. Kesimpulan dari penelitian ini adalah nilai keanekaragaman dan kemerataan primata dapat berpengaruh terhadap keberlangsungan suatu ekosistem, karena primata adalah salah satu satwa penyebar biji yang dapat berpengaruh besar terhadap proses regenerasi hutan secara alami. Kelestarian primata pada lokasi penelitian perlu dijaga dengan berbagai upaya konservasi, salah satunya dengan mengadakan kegiatan perlindungan dari berbagai jenis ancaman dan aktifitas yang
mengganggu primata. Menjaga kelestarian habitat primata secara intensif juga diperlukan karena habitat dan primata merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
