Judul Skripsi : KERAGAMAN LALAT DI AREA PENGGEMBALAAN GAJAH SUMATERA (Elephas maximus sumatranus) DI PUSAT LATIHAN GAJAH (PLG) TAMAN NASIONAL WAY KAMBAS
Peneliti : Siti Alfiyah
FISIP UNILA, Tahun 2019
Abstrak ini sudah diedit untuk menghindari Plagiatrsm
Hasil Penelitian dapat diakses langsung di Kantor Balai Taman Nasional Way Kambas
Lalat dapat berperan sebagai bayangan sumber penyakit pada gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) di PLG (Pusat Latihan Gajah) Taman Nasional Way Kambas (TNWK)
Dengan adanya hewan kerbau masyarakat desa penyangga yang digembalakan dalam Kawasan hutan TNWK tentu potensi lalat sebagai pembawa bakteri penyakit pada gajah sumatera semakin besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa banyak keragaman spesies lalat dan juga pengaruhnya pada faktor lingkungan (suhu, kelembaban dan intensitas cahaya) terhadap keragaman lalat di area penggembalaan gajah sumatera di PLG. Sampel lalat diambil tanggal 11 desember 2018 hingga 20 Feb 2019 di Pusat Latihan gajah TNWK dibawah program Vesswic, TFCA Sumatera juga Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gajahmada, hasilnya sampel di indentifikasi di Laboratorium Zoologi, Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNILA – Universitas Lampung. Sampel gajah sumatera dilakukan secara acak dan sampel lalat yang diambil dengan menggunakan NZ-1 fly traps setiap 2 jam sekali dimulai pada pukul 08.00 s/d 10.00 WIB, dan 10.00s/d12.00 WIB, 12.00s/d 14,00 WIB dan 14.00 s/d 16.00 WIB.
Ilustrasi lalat yang diperoleh setelah itu diawetkan memakai metode pengawetan kering serta Hasil riset menampilkan kalau ditemui 12 spesies lalat di zona penggembalaan gajah sumatera jantan serta 10 spesies lalat di zona penggembalaan gajah sumatera betina. Riset ini pula menampilkan kalau aspek area temperatur kelembaban serta keseriusan sinar tidak pengaruhi jumlah lalat yang diperoleh di zona penggembalaan gajah sumatera.
