Seperti kita ketahui bersama bahwa Lokasi Taman Nasional Way Kambas berbatasan langsung dengan beberapa desa, Batas tersebut berupa Sungai dan Parit serta Pal Batas di darat. Dengan kondisi tersebut sangat mudah bagi pelaku Illegal untuk masuk kedalam kawasan hutan way kambas melalui jalur darat.
Guna mengantisipasi adanya gangguan aktifitas illegal di dalam kawasan konservasi wilayah Resort PTN Sususkan Baru. Petugas Resort Pengelolaan Taman Nasional (RPTN) Susukan Baru yang berada di wilayah kerja Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah I Way Kanan, Taman Nasioanal Way Kambas, hari Rabu dan Kamis tanggal 5-6 Juli 2017, dipimpin oleh yang Bapak P. Untoro (Kepala Resort) melakukan patroli pengamanan dan perlindungan di batas wilayah kerja yang berupa kanal/ parit galian sepanjang 7,5 kilometer.
Tim Paroli menemukan 6 jembatan darurat yang terbuat dari bambu dan kayu bulat, yang diduga digunakan oleh pelaku illegal sebagai akses penyeberangan masuk ke dalam kawasan TN Way Kambas. Tim llangsung mengambil tindakan dengan membongkar jembatan darurat tersebut dan memotong-motong bambu/ kayunya sehingga tidak dapat digunakan lagi sebagai akses penyeberangan.
Menurut petugas setempat di sekitar lokasi tersebut masih sering dijumpai aktifitas kegiatan pencarian rumput untuk pakan ternak, pembakaran hutan semak belukar dan alang-alang guna memudahkan aktifitas ilegal perburuan satwa liar, seperti babi, rusa, menjangan, bahkan mungkin juga untuk satwa liar lainnya.

Tim Menghancurkan Jembatan di duga sebagai akses kegiatan illegal di dalam Kawasan TNWK
Harapan kedepan, patroli semacam ini perlu di tingkatkan lagi guna meminimalisir terjadinya gangguan di dalam kawasan Taman nasional, disamping itu tentu di perlukan adanya sosialisasi ke masyarakat sekitar kawasan dan pembelajaran tentang arti pentingnya konservasi di tingkat sekolah dasar.