Tanggal 31 Agustus 2023 s.d 01 September 2023 Balai Taman Nasional Way Kambas didukung Yayasan Badak Indonesia melakukan Pelatihan Pengambilan Sampel Environmental DNA (eDNA) Air Dan Sedimen Kubangan Badak Sumatera di Taman Nasional Way Kambas.
Kegiatan yang dilakukan selama Dua hari ini di ikuti oleh Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser, Balai Besar TN Bukit Barisan Selatan, Taman Nasional Way Kambas, Taman Nasional Ujung Kulon, Mitra kerja Yayasan Badak Indonesia (TIM Rhino Protection Unit TNWK, TNUK dan TNBBS), Forum Komunikasi Leuser.
Adapun narasumber kegiatan yaitu Hermawan, S.Hut (Kasubbag Tata Usaha BalaiTNWK), drh. Diah Esti Anggraini, drh. Zulfi Arsan, Bertha Letizia Utami, S.Si (MRIN), Isabella Apriyani, M.A. Anastasia Hengestu & Raisa Tatum Saka (Alumni Mahasiswa UI Penelitian e-DNA Badak Sumatera di TNWK tahun 2022).
Seperti kita ketahui ada banyak metode yang digunakan untuk memantau populasi satwa liar, seperti kamera jebak, sensus/survey langsung atau lainnya, salah satunya inovasi yang baru environmental DNA (eDNA). eDNA adalah materi berupa DNA yang dapat diperoleh dari suatu lingkungan tempat organisme beraktivitas atau pernah beraktivitas. Metode ini dapat menjadi metode alternatif karena tidak perlu berinteraksi langsung dengan organisme yang bersangkutan (noninvasif). Data eDNA dapat digunakan sebagai pelengkap dari data- data konvensional yang sebelumnya sudah dikumpulkan.
Hari pertama peserta mempelajari Prilaku harian dan karakteristik habitat badak sumatera, kegunakaan informasi genetika dalam kehidupan satwa liar, dan metode pengambilan sampel, seperti cara menggunakan peralatan pengambilan sampel, melakukan filtrasi, standar alat penyimpanan, cara membawa sampel yang benar, sehingga Ketika penerapannya materi di dapat dari lapangan tidak rusak.
Pada hari kedua, peserta melakukan praktek dengan mengambil sampel di aliran air Sungai dan kubangan air. bagi peserta, metode ini temasuk baru, dan semua terlihat antusias. Harapan kedepan metode eDNA bisa lebih dikembangkan sehingga pemantauan terhadap populasi satwa dapat dilakukan dengan mudah.