Siaran Pers kematian gajah Mambo

No comment 315 views
Tim Medis sedang melakukan nekropsi pada gajah Mambo

Jumat (23/6) pagi kemarin keluarga besar Balai Taman Nasional Way Kambas gajah salah satu penghuni PLG yang bernama Mambo mati. Mambo adalah seekor gajah Sumatera jantan, berumur sekitar 45 tahun yang sejak 15 April 1985 menjadi penghuni PLG TNWK hasil translokasi dari Palembang.
Berdasarkan catatan medis gajah Mambo adalah gajah yang tidak pernah gemuk, dengan ”Body Condition Index” (BCI) hampir selalu bernilai 3 bahkan terkadang kurang . Semasa hidupnya tim medis Balai TNWK telah melakukan pemeriksaan darah berulang, namun tidak ditemukan adanya kelainan/ sakit tertentu.

Pasca kematiannya kemarin langsung dilakukan ”nekropsi” oleh tim medis Balai TNWK yang dipimpin oleh Drh. Diah Esti Anggraini.
Sampel organ hasil nekropsi berupa hati, jantung, paru paru, ginjal, limpa, usus, lambung dan otak akan dilakukan pemeriksaan laboratorium di BBVET Bandar Lampung untuk mengetahui penyebab kematiannya.

Sobat Way Kambas, Tim medis & mahout BTNWK selalu berupaya semaksimal mungkin merawat gajah jinak di BTNWK lho. Bedasarkan BCI yg ada menunjukkan gajah jinak lainnya dalam kondisi normal dan lebih baik dari gajah Mambo.

Gajah jinak di BTNWK saat ini ada 64 ekor yg tersebar di PLG (34 ekor) dan 4 “Elephant Response Unit” (ERU) camp (30 ekor). ERU camp merupakan program kerjasama dengan Komunitas untuk Hutan Sumatera (KHS) yg bertujuan untuk membantu mitigasi terjadinya interaksi negatif antara gajah liar di kawasan TNWK dengan masyarakat di sekitarnya.

PLG sendiri yang kala itu merupakan Pusat Latihan Gajah, namun saaat ini tengah berbenah diri & bertranformasi menjadi Pusat Lektur Gajah. PLG tetap merawat gajah jinak yg ada sesuai kaidah kesejahteraan satwa (“animal welfare”). Peluang adanya potensi wisata minat khusus terbatas dengan keberadaan gajah jinak tengah dikembangkan konsepnya dengan memperhatikan prinsip kesejahteraan satwa, mengedepankan nilai edukasi konservasi berbasis gajah. Sehingga pengunjung dapat belajar menghargai keberadaan gajah di alam dan kita bersama mencari solusi hidup berdampingan bersama gajah.
Pada kesempatan yang sama, wisata alam PLG BTNWK maupun lokasi lainnya di BTNWK diharapkan juga akan menjadi pemantik bertumbuhkembangnya potensi wisata desa penyangga. Konektivitas yg terbentuk akan membangkitkan berputarnya roda ekonomi lokal.

Download Siaran Pers

Scan disini
author
BALAI TAMAN NASIONAL WAY KAMBAS Jln. Raya Labuhan Ratu, Kecamatan Labuan Ratu, Kabupaten Lampung Timur, Propinsi LAMPUNG Telp/Fax :(0725) 764 6010
No Response

Leave a reply "Siaran Pers kematian gajah Mambo"