Survey dan monitoring harimau, badak, dan gajah

Kegiatan Survey dan Monitoring HBG (Harimau, Badak dan Gajah Sumatera) di Taman Nasional Way Kambas

Sekelumit kisah dari perjalanan panjang tim survey dan monitoring Balai Taman Nasional Way Kambas (BTNWK), Penyelamatan dan Konservasi Harimau Sumatera (PKHS) dan Rhino Protection Unit/Yayasan Badak Indonesia (RPU/YABI) akan kami ungkapkan pada kesempatan kali ini……. Monitoring HBG merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh Balai TN Way Kambas, RPU-Yabi maupun PKHS. Hal yang tidak biasa¬¬¬ adalah ketika kegiatan tersebut dilakukan bersama. Mengapa bersama? Mengapa harus dengan mitra? Bagaimana dengan management dan share data yang akan dilakukan?

Sebelum menjawab pertanyaan diatas, ada beberapa hal mendasar yang harus kita ketahui bersama bahwa : Balai Taman Nasional Way Kambas melakukan kegiatan monitoring species HBG sebagai IKU/IKK dari Direktorat KKH yaitu peningkatan populasi 10 % HBG Sumatera, YABI pada tahun ini akan berencana untuk mengembangkan survey okupansi Badak Sumatera, PKHS mempunyai rencana Agustus untuk memasang kamera di TIMA. Selain itu ada beberapa hal yang melatar belakangi kegiatan survey dan monitoring adalah :

  • Taman Nasional Way Kambas adalah rumah bagi species HBG Sumatera
  • Estimasi populasi saat ini ada 12-27 Harimau Sumatera, 31-36 badak Sumatera, dan 247 Gajah Sumatera.
  • Perlu upaya konservasi yang tinggi dan kerjasama para pihak untuk meningkatkan populasi ke – 3 satwa tersebut.
  • Ancaman terbesar bagi ke – 3 populasi satwa akibat maraknya perburuan illegal di Taman Nasional Way Kambas.

Adapun tujuan dari kegiatan survey dan monitoring HBG adalah :

  • Menentukan wilayah sebaran dan tingkat hunian (okupansi) HBG sumatera di kawasan Taman Nasioanal Way Kambas
  • Memperkirakan jumlah individu HBG berdasarkan data yang dikumpulkan dengan metode ilmiah paling sahih yang dapat diterapkan
  • Menentukan struktur populasi HBG Sumatera
  • Menentukan komposisi jenis kelamin HBG Sumatera
  • Mengetahui jenis ancaman aktifitas manusia di dalam kawasan TNWK terhadap ke-3 jenis satwa tersebut

Kembali ke pertanyaan ….. Mengapa kegiatan survey dan monitoring perlu dilakukan bersama-sama? Mengapa harus dengan mitra? Bagaimana dengan managemen dan share data yang akan dilakukan?

Maka jawabannya adalah BERSAMA kita BISA …………….
Dengan melakukan kegiatan monitoring bersama, bersama dengan mitra yang dimaksud mitra disini adalah teman yang mempunyai tujuan yang sama, misi dan visi yang sama. Diharapkan dengan segala keterbatasan yang ada dari segi pendanaan, peralatan (kamera trap), ataupun Sumber Daya Manusia, kegiatan tetap dapat berjalan dengan baik, karena saling mengisi dan saling bahu – membahu, sehingga apa yang menjadi tujuan kegiatan dapat tercapai dengan maksimal. Oleh karena kegiatan dilakukan secara bersama maka managemen share data, managemen survey dan monitoring menjadi tanggung jawab bersama, milik bersama ……..
Sampai dengan saat ini ada beberapa kegiatan yang telah dilakukan yaitu :

  1. Koordinasi dan pemantapan kerja sama;
    Beberapa kali kegiatan koordinasi dan pemantapan kerjasama baik secara informal dan formal dilakukan untuk menyamakan presepsi, tujuan, metode, anggaran, pemilihan personil, penjadwalan untuk pelaksana tenis lapangan, database dan analisis data yang dituangkan dalam pembuatan SK, serta teknis pelaksanaan kegiatan yang akan dilakukan.
  2. Sosialisasi/ekspose lingkup BTNWK;
    Kegiatan sosialisasi / ekspose proposal kegiatan bersama survey dan monitoring HBG Sumatera dilakukan di Aula Balai Taman Nasional Way Kambas. Kegiatan ekspose dilakukan agar mendapatkan restu, masukan serta menginformasikan akan adanya kegiatan bersama monitoring HBG kepada pelbagai pihak.
  3. Pelatihan teknis 1 di Base Camp PKHS;
    Dalam kegiatan survei dan monitoring HBG di TERMA menggunakan metode okupansi, kamera trap dan DNA. Namun demikian dalam penerapan ketiga metode tersebut belum sepenuhnya dipahami dan dikuasai oleh unsur pelaksana sehingga masih diperlukan upaya pendalaman dan pemantapan baik dari aspek teknik lapangan maupun pengolahan dan analisis datanya. Untuk itu, maka kegiatan pelatihan ini dilaksanakan dengan mengundang narasumber yang berkompeten. Pelatihan tahap pertama merupakan pelatihan pendahuluan pengenalan konsep dan teknis lapangan terkait dengan metode okupansi, kamera trap, DNA bagi personil pelaksana dan pengenalan teknis olah dan analisa data bagi personil database.
  4. Pelatihan teknis 2 di Resort Way Kanan;
    Merupakan pelatihan lanjutan untuk memantapkan pemahaman konsep dan teknis lapangan terkait dengan motode okupansi, kamera trap dan DNA bagi personil pelaksana serta memantapkan penguasaan dan kemapuan teknis olah dan anlisis data bagi personil database. Kegiatan diikuti oleh 36-45 orang. Selain diikuti oleh unsur staff dan fungsional Balai TN Way Kambas, RPU/Yabi dan PKHS juga diikuti oleh fungsional BKSDA Lampung serta personil dari Yayasan IAR.
  5. Kegiatan lapangan/trip;
    Tim bersama monitoring HBG telah melakukan kegiatan lapangan untuk mengimplementasikan 3 metode : okupansi, kamera trap dan fecal DNA sebanyak 12 trip sesuai yang direncanakan.
  6. Selama melaksanakan kegiatannya, tim bersama monitoring HBG menemui beberapa kendala, diantaranya adalah : sumber air yang mengering, kebakaran hutan, perburuan liar, pemancingan liar dan kerusakan serta kehilangan kamera. Akan tetapi tidak ada kegiatan yang tanpa resiko …..jadi ya tetep aja deh maju terus pantang mundur!
  7. Prosesinput data lapangan
    Proses input data lapangan dilakukan setiap kali tim lapangan keluar dari lapangan setelah menyelesaikan tripnya. Kegiatan dan proses input data tersebut dilakukan di kantor Balai Taman Nasional Way Kambas.

Perjalanan panjang monitoring HBG masih berlanjut, inisiasi dari kebersamaan memerlukan konsistensi. Setelah input data selesai dan kemudian dianalisa, maka diharapkan menghasilkan rekomendasi bagi pengelolaan keanekaragaman hayati khususnya pengelolaan HBG yang lebih baik di Taman Nasional Way Kambas tercinta……. Merdeka dan lestari satwa dan floranya ………….. Sejahtera masyarakatnya ……………. Amin
Ditulis oleh : Tim Monitoring Bersama BTNWK-RPU YABI-PKHS

author
BALAI TAMAN NASIONAL WAY KAMBAS Jln. Raya Labuhan Ratu, Kecamatan Labuan Ratu, Kabupaten Lampung Timur, Propinsi LAMPUNG Telp/Fax :(0725) 764 6010
No Response

Leave a reply "Survey dan monitoring harimau, badak, dan gajah"