Pada umumnya kondisi topografi di dalam Kawasan Taman Nasional Way Kambas relatif datar sampai dengan sedikit bergelombang dibagian barat kawasan, dengan ketinggian 0 – 50 m dpl. Lokasi yang mempunyai ketinggian 50 meter diatas permukaan laut adalah sekitar kecamatan Purbolinggo. Pada bagian timur kawasan merupakan daerah lembah yang terpotong oleh sungai-sungai yang menyebabkan terbentuknya topografi bergelombang.
Tanah
Berdasarkan Peta Satuan Lahan dan Tanah Lembar Tanjungkarang (PPT, 1993) terdapat hampir 10 Satuan Peta Tanah. Tanah-tanah tersebut berkembang dari endapan aluvium dan endapan tufa masam. Jenis tanah paling luas adalah Podsolik, sedangkan jenis-jenis lainnya dijumpai dalam areal sempit, yaitu pada fisiografi aluvial dan marin. Tanah jenis Podsolik mempunyai kandungan liat yang tinggi (lebih dari 30 %). Tanah jenis ini mempunyai reaksi tanah masam, dengan kandungan Al (alumunium) yang tinggi, unsur hara rendah, sehingga diperlukan pengapuran dan pemupukan serta pengelolahan tanah secara intensif dan hati-hati. Jenis tanah podzolik mudah sekali menangkap air tapi relatif sulit untuk dimanfaatkan karena kandungan liat yang cukup tinggi, selain itu daya ikat tanah jenis tersebut cukup tinggi (Pengantar ilmu tanah-UGM)
Berdasarkan umur pembentukkannya semakin ketimur mendekati wilayah pantai, rata-rata usia tanahnya relatif muda, sebagai hasil dari sedimentasi atau pengendapan. Jenis tanah tersebut mudah terkena erosi.